Ingin Facial Saat Hamil? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
Infobunda.id - Selama masa kehamilan, ibu perlu lebih berhati-hati dalam berbagai hal, termasuk perawatan wajah seperti facial, spa, atau perawatan rambut. Sebab, beberapa produk kecantikan mengandung bahan kimia yang dapat terserap ke dalam tubuh dan masuk ke aliran darah, sehingga berpotensi mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, ibu hamil harus lebih selektif dalam memilih perawatan yang aman selama kehamilan.
Ilustrasi Ingin Facial Saat Hamil? Ini Hal yang Perlu Diperhatikan. (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Lalu, apakah facial aman bagi ibu hamil? Apakah bahan yang digunakan dapat berdampak pada janin? Simak panduan berikut untuk mengetahui perawatan wajah yang aman dilakukan selama kehamilan.
Perubahan Kondisi Kulit Saat Hamil
Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh, termasuk perubahan hormon yang dapat mempengaruhi kulit. Beberapa ibu hamil mengalami kulit lebih kering, mudah berjerawat, kusam, atau bahkan lebih sensitif dibandingkan sebelumnya. Namun, ada juga yang justru merasakan kulitnya dalam kondisi terbaik selama hamil.
Kondisi ini sering kali membuat ibu ingin melakukan facial untuk merawat kulitnya. Kabar baiknya, facial aman dilakukan selama kehamilan, asalkan menggunakan produk yang tidak berbahaya dan dilakukan dengan metode yang sesuai.
Manfaat Perawatan Kulit dan Tubuh bagi Ibu Hamil
Facial tidak hanya membantu mengatasi masalah kulit tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan. Mengutip dari National Childbirth Trust (NCT) Inggris, perawatan seperti pijat wajah dapat membantu meningkatkan produksi hormon endorfin, serotonin, dopamin, dan oksitosin, yang berkontribusi pada perasaan relaks dan bahagia.
Di sisi lain, perawatan ini juga dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang berkaitan dengan stres. Namun, perlu diperhatikan bahwa pijatan tertentu dapat memicu peningkatan oksitosin, yang berperan dalam kontraksi rahim. Oleh karena itu, facial dan perawatan tubuh lainnya sebaiknya dilakukan oleh terapis yang berpengalaman dalam menangani ibu hamil.
Facial yang Aman untuk Ibu Hamil
Menurut WebMD, facial umumnya dilakukan melalui empat tahap utama:
Pembersihan (Cleanse): Mengangkat kotoran dan minyak dari wajah
Eksfoliasi (Exfoliate): Menghilangkan sel kulit mati dan kotoran di pori-pori
Ekstraksi (Extract): Membersihkan pori-pori secara lebih mendalam
Pelembapan (Moisturize): Menghidrasi dan melembapkan kulit
Tahapan ini dapat dilakukan oleh ibu hamil dengan catatan produk yang digunakan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Berikut beberapa jenis facial yang dianggap aman untuk ibu hamil:
1. Deep Cleansing Facial
Facial ini berfokus pada pembersihan wajah tanpa menggunakan bahan aktif yang kuat. Cocok untuk ibu hamil dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat karena membantu mengontrol produksi minyak dan menjaga kebersihan pori-pori.
2. Oxygen Facial
Jenis facial ini bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi garis halus. Prosesnya hanya menggunakan alat yang mengalirkan oksigen ke kulit, tanpa suntikan atau bahan kimia agresif. Perawatan ini juga memberikan efek relaksasi bagi ibu hamil.
3. Hydrating Facial
Bagi ibu hamil yang mengalami kulit kering, facial ini sangat direkomendasikan. Prosesnya melibatkan penggunaan bahan pelembap seperti kolagen dan elastin untuk membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Jenis Facial yang Sebaiknya Dihindari
Meskipun beberapa jenis facial aman dilakukan, ada beberapa prosedur yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, antara lain:
Perawatan yang menggunakan panas berlebih: Suhu tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh ibu yang berisiko membahayakan janin.
Mikrodermabrasi dan peeling kimia: Perawatan ini dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit lebih sensitif.
Ekstraksi komedo yang terlalu agresif: Bisa menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan pada kulit.
Light therapy (terapi cahaya): Beberapa jenis terapi cahaya belum terbukti sepenuhnya aman untuk ibu hamil.
Bahan Skincare yang Perlu Dihindari Selama Kehamilan
Mengutip Baby Center, ada beberapa bahan yang umum ditemukan dalam produk perawatan kulit tetapi sebaiknya dihindari selama kehamilan:
Retinol/Retinoid: Turunan vitamin A yang biasa digunakan dalam produk anti-aging dan perawatan jerawat, namun tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Hydroquinone: Bahan untuk mencerahkan kulit dan mengurangi flek hitam, tetapi dapat terserap ke dalam aliran darah.
Salicylic Acid dalam konsentrasi tinggi: Jika digunakan dalam jumlah kecil masih diperbolehkan, tetapi penggunaan berlebihan dapat berisiko.
Isotretinoin: Kandungan ini sangat dilarang bagi ibu hamil karena dapat membahayakan janin.
Kesimpulan
Facial tetap bisa menjadi pilihan perawatan kulit bagi ibu hamil, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan produk yang aman. Hindari bahan kimia yang berbahaya dan pilihlah metode facial yang lembut serta minim risiko. Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya lakukan facial di tempat yang memahami kebutuhan ibu hamil atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.